Senin, 07 November 2016

Manajemen Produksi (Pengantar Bisnis)

Manajemen Produksi 

~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234


                Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang manajemen produksi yang merupakan salah satu materi yang ada di dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat agar pembaca dapat memahami fungsi, proses, dan sistem produksi, dan operasi dalam manajemen produksi suatu perusahaan. Penulisan ini akan membahas perkembangan manajemen produksi, pengertian manajemen produksi, pengertian dan proses produksi, pengambilan keputusan dan ruang lingkup manajemen produksi, fungsi dan sistem produksi dan operasi, lokasi dan layout pabrik. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan dari media cetak.


1. Perkembangan Manajemen Produksi 
         Manajemen produksi berkembang karena kebutuhan konsumen atau masyarakat akan suatu produk yang dihasilkan. Ada beberapa faktor yang menunjang perkembangan manajemen produksi, faktor - faktor tersebut diantaranya adalah : 

1. Pembagian kerja dan tugas (division of labour) serta spesialisasi
              Faktor utama agar manajemen produksi bisa berjalan dengan baik adalah adanya pembagian kerja atau division of labour. Artinya, seorang manajer produksi harus bisa membagi tugas kepada anggota timnya untuk yang sesuai dengan keahlian dan kelebihan masing-masing agar proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Memberikan tugas atau pekerjaan kepada orang yang tidak memiliki kemampuan untuk itu akan menghambat proses manajemen produksi dan berujung pada bertambahnya biaya produksi.
2. Revolusi industri
               Faktor kedua yang bisa membuat manajemen produksi berkembang dengan pesat adalah revolusi industri. Maksud dari revolusi industri dalam hal ini bukanlah pergantian mata pencaharian utama sebagai petani diganti dengan bekerja di pabrik. Namun makna dalam konteks manajemen produksi adalah proses mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin yang kini sudah banyak dipakai di pabrik-pabrik modern. Dalam produksi yang menggunakan bantuan mesin ini, target produksi bisa lebih mudah tercapai dan bisa meningkatkan kualitas SDM di mana pekerja akan terpacu untuk meningkatkan kualitas keahliannya bukan hanya sekedar buruh.
3. Perkembangan alat dan metode yang mencakup penggunaan komputer
               Terdapat perubahan yang drastis atau radikal dalam penggunaan alat dan teknologi produksi seperti penggunaan robot,alat perkantoran yang otomatis,dll.pada banyak hal,manajer produksi mengintegrasikan teknologi canggih ini kedalam bisnisnya.
4. Perkembangan ilmu dan kerja yang mencakup metode kerja yang mencakup metode ilmiah,hubungan Antarmanusia dan Model Keputusan
               Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut : 
  • pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku.
  • Pengamatan terhadap metode kerja yang lebih baik melalui pengukuran dan analisis ilmiah, pelatihan pekerja dengan metode baru.
  • pemanfaatan umpan balik dan pengelolaan atas proses kerja.

2. Pengertian Manajemen Produksi
             Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang ada untuk menghasilkan hasil produksi yang berkualitas dan sesuai dengan standar organisasi dalam jangka waktu dan jumlah tertentu.


3. Pengertian Produksi
         Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Dan dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksudkan sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi atau barang setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.
              Sedangkan produksi dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills).


4. Proses Produksi
         Proses produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut. Proses produksi digolongkan dalam empat macam antara lain sebagai berikut : 
a. Proses Produksi Pendek : adalah proses produksi yang pendek atau cepat dan langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen. Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng, bakwan, singkong goreng. dan lain-lain.
b. Proses Produksi Panjang :  adalah proses produksi yang memakan waktu lama. Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses Terus Menerus/Kontinu :  adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain.
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten :  adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti, proses produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain. Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil tersebut digabungkan menjadi mobil.


5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi 
       Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan
     lain.

Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
      Keputusan –keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (lay-out) peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau jasa pelayanan.
2. Kapasitas
      Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
3. Persediaan
      Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi. Menyangkut pada apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
4. Tenaga kerja
      Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi,penggajian,pelatihan,penempatan,penyeliaan/ supervisi.
5. Mutu/kualitas
      Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.


6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
        Manajemen produksi mencakup perencanaan atau penyiapan sistem produksi serta pengoperasiannya. Penambahan dalam perancangan atau desain sistem produksi meliputi :
  1.  Seleksi dan desain hasil produksi (produk).
  2.  Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
  3.  Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
  4.  Rancangan tata-letak dan arus kerja.
  5.  Rancangan tugas.
  6.  Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

7. Fungsi serta Sistem Produksi dan Operasi

Fungsi produksi dan operasi
           Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pengubahan masukan menjadi keluaran berupa barang dan jasa yang akan memberikan pendapatan bagi perusahaan. Berikut ini 4 fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :
a. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan.
b. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijadikan, sehingga proses pengolahaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
c. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
d. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan.

Sistem produksi dan operasi
         Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pengtransformasian masukan menjadi keluaran.


8. Lokasi dan Lay Out Pabrik
           Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
          Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

Kesimpulan 
           Manajemen Produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
           Tujuan utama dari manajemen produksi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas yang tepat dengan jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat dan dengan biaya minimum. Hal ini juga dijadikan untuk meningkatkan efisiensi. Sebuah organisasi yang efisien dapat menghadapi persaingan secara efektif. Manajemen produksi menjamin pemanfaatan penuh atau optimal kapasitas produksi yang tersedia.

REFERENSI
M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta,2006.

1 komentar: