Senin, 21 November 2016

Manajemen Keuangan Perusahaan (Pengantar Bisnis)

 Manajemen Keuangan Perusahaan
~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234

            Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Manajemen Keuangan Perusahaan yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat menganalisis dan merencanakan keuangan perusahaan dalam menentukan investasi yang akan digunakan dalam perusahaan. Penulisan ini akan membahas tentang peran dan tanggung jawab manajer keuangan dan juga perencanaan keuangan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber terpercaya.

1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. 
Tugas dari manajer keuangan tersebut sangat vital dalam mengatur keuangan suatu perusahaan, mungkin tanpa seorang manajer keuangan anda akan kesulitan dalam mengatur semua kebutuhan yang harus disiapkan saat ini maupun kebutuhan yang akan digunakan perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Manajer keuangan adalah seseorang yang memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang vital dalam suatu perusahaan. Keputusan tersebut menyangkut semua hal yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam perusahaan. Keputusan yang dilakukan oleh manajer keuangan biasanya menyangkut kelangsungan hidup perusahaan untuk saat itu maupun dalam jangka panjang.

1.1 Penganggaran Modal
          Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas perusahaan.
Penganggaran Modal  sebagai Suatu Konsep Investasi. Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

1.2 Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
     Aktiva tetap / aktiva tidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
  1. ·         Tanah
  2. ·         Gedung atau bangunan
  3. ·         Mesin-mesin
  4. ·         Kendaraan
  5. ·         Peralatan
1.3 Metode Penilaian Investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain:
·         Metode average rate of return.
·         Metode payback.
·         Metode net present value (NPV).
·         Metode internal rate of return (IRR).
·         Metode profitability index.

1.4 Arus Kas Masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya. Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu :
  1. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental cash flow dibagi menjadi dua yaitu cash inflow / pendapatan dan cash outflow / pengeluaran. 
  2. Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya
1.5 Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Metode ini tidak digunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.

1.6 Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.

1.7 Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan. Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

1.8 Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.

1.9 Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

2. Perencanaan Keuangan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya.
Alasannya antara lain :

  •     Pertama,perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangan usahanya.
  •             Kedua, perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo, sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya.

Kesimpulan
         Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran manajer keuangan dalam suatu perusahaan sangatlah vital. Perusahaan harus mempunyai manajemen keuangan yang baik agar dapat mengelola keuangan perusahaan tersebut. Keputusan seorang manajer keuangan akan mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Keputusan ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar