Senin, 28 November 2016

Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengantar Bisnis)

  Manajemen Sumber Daya Manusia
~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234

Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu mengidentifikasi perkembangan dan manfaat manajemen sumber daya manusia. Penulisan ini akan membahas tentang macam-macam, perkembangan, pemanfaatan sumber daya manusia, dll. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber yang terpercaya.

1. Macam-macam Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam bidang /fungsi produksi, pemasaran, keuangan, ataupun kepegawaian. Sumber daya manusia sangatlah di perlukan atau bisa jadi hal yang sangat penting dalam suatu bisnis atau perusahaan. karena tanpa adanya sumber daya manusia mungkin bisnis atau perusahaan tidak akan dapat berjalan, ada berbagai macam sumber daya manusia antara lain dibagi menjadi dua, yaitu :

· Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
      · Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen SDM timbul sebagai masalah baru pada dasawarsa 1960-an, sedangkan personel manajemen (manajemen kepegawaian) sudah lahir pada tahun 1940-an. Antara manajemen SDM dan manajemen kepegawaian terdapat perbedaan antara ruang lingkup atau objeknya. Manajemen SDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan perlindungan SDM baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri. Sedangkan personel manajemen mencakup SDM, baik yang berada dalam organisasi/perusahaan-perusahaan terutama perusahaan modern yang di kenal dengan sektor formal, umumnya pada Negara-negara yang sedang berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk masih tinggi.

3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi
Sesuai Fungsinya, Didalam Perusahaan Ada Dua Macam Tenaga Kerja :
  1.   Tenaga kerja Eksekutif : mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
  2.   Tenaga Operatif : tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
Ada Tiga Tenaga Terampil :
·         Tenaga terampil (skilled labor)
·         Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
·         Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan berupa upah dan gaji. Program Kompensasi Karyawan Dirancang :
      · Menarik karyawan yang berpenampilan menarik kedalam organisasi.
      ·  Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul.
      · Mencapai masa dinas yang panjang.

4. Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat. Hubungan perburuhan pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.
Bila terjadi ketidaksepakatan , buruh punya senjata yang dapat digunakan:
a.    Boikot
b.    Pemogokan
c.    Penghasutan
d.    Memperlambat kerja
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
      ·   Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam sistem ci-determination.
      ·  Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
      ·  Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.

5. Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk melindungi dan membela apa yang menjadi hak dari para pekerja, Memperbaiki kondisi – kondisi dan syarat – syarat kerja melalui perjanjian kerja bersama dengan manajemen/pengusaha, Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK), Mengupayakan agar manajemen/pengusaha mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan.

6. Perserikatan Saat Ini
Ada banyak serikat pekerja dalam berbagai bidang yang berbeda. Serikat pekerja tersebut digunakan untuk memungkinkan perlakuan yang sama terhadap  pekerja. Pengusaha selalu ingin memaksimalkan keuntungan mereka dan mereka mencoba untuk memberikan sedikit untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Untuk alasan seperti inilah mengapa serikat terbentuk. Umumnya bos serikat ditunjuk atau disewa untuk melindungi hak-hak karyawan. Contoh perserikatan : PERSATUAN PEKERJA DAN PEMANTAU FARMASI INDONESIA (PPPFI) telah terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang legal dan resmi di Departemen Dalam Negeri dengan SKT Nomor 107/D.II.3./X/2008.

7. Hukum-hukum Yang Mengatur Hubungan Antara Tenaga Kerja Dengan Manajer
Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
  1.     Closed Shop Agreement : Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan).
  2.     Union Shop Agreement : Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
  3.    Open Shop Agreement : Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja. 
Jadi sesungguhnya hukum adalah salah satu norma dalam masyarakat, seperti juga norma agama, kesusilaan dan norma kesopanan. Hanya saja, hukum adalah norma yang lebih tegas daripada norma yang lainnya. Mengapa? Karena hukum mempunyai alat pemaksa yaitu hukuman atau sanksi yang dapat dikenakan dan terasa oleh pelanggar-pelanggarnya. Hukuman-hukuman ini diterapkan oleh lembaga-lembaga penegak hukum seperti pengadilan, kepolisian, dan lain sebagainya. Nah, sekarang tergambarlah sudah, bahwa apabila menyebutkan 'hukum', maka hal itu bukan saja berarti sekumpulan kitab-kitab (buku-buku) yang tebal-tebal, tetapi ada juga lembaga-lembaga ataupun orang-orang.

8. Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasi dan Disahkan
Permasalahan mengenai hak seseorang untuk mendirikan dan turut serta dalam serikat pekerja. Sebagaimana diatur dalam konstitusi Negara kita UUD 1945, pasal 28E yang berbunyi: “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.”
Selain itu dalam pasal 39 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia disebutkan bahwa “Setiap orang berhak untuk mendirikan serikat pekerja dan tidak boleh dihambat utnuk menjadi anggotanya demi melindungi dan memperjuangkan kepentingannya serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat pekerja/serikat buruh ditetapkan bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya”.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya yang benar-benar dapat dijadikan sebagai strategi yang handal dalam mencari strategi yang tepat , yaitu strategi untuk memenangkan persaingan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Peranan MSDM diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan. Tetapi untuk mengatur unsur manusia ini sangat sulit dan rumit, karena manusia mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan sebagainya yang tidak bisa diatur sepenuhnya oleh organisasi tetapi harus diatur oleh teori-teori manajemen yang memfokuskan mengenai pengaturan peran manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal.


REFERENSI

Senin, 21 November 2016

Manajemen Keuangan Perusahaan (Pengantar Bisnis)

 Manajemen Keuangan Perusahaan
~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234

            Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Manajemen Keuangan Perusahaan yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat menganalisis dan merencanakan keuangan perusahaan dalam menentukan investasi yang akan digunakan dalam perusahaan. Penulisan ini akan membahas tentang peran dan tanggung jawab manajer keuangan dan juga perencanaan keuangan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber terpercaya.

1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. 
Tugas dari manajer keuangan tersebut sangat vital dalam mengatur keuangan suatu perusahaan, mungkin tanpa seorang manajer keuangan anda akan kesulitan dalam mengatur semua kebutuhan yang harus disiapkan saat ini maupun kebutuhan yang akan digunakan perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Manajer keuangan adalah seseorang yang memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang vital dalam suatu perusahaan. Keputusan tersebut menyangkut semua hal yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam perusahaan. Keputusan yang dilakukan oleh manajer keuangan biasanya menyangkut kelangsungan hidup perusahaan untuk saat itu maupun dalam jangka panjang.

1.1 Penganggaran Modal
          Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas perusahaan.
Penganggaran Modal  sebagai Suatu Konsep Investasi. Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

1.2 Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
     Aktiva tetap / aktiva tidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
  1. ·         Tanah
  2. ·         Gedung atau bangunan
  3. ·         Mesin-mesin
  4. ·         Kendaraan
  5. ·         Peralatan
1.3 Metode Penilaian Investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain:
·         Metode average rate of return.
·         Metode payback.
·         Metode net present value (NPV).
·         Metode internal rate of return (IRR).
·         Metode profitability index.

1.4 Arus Kas Masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya. Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu :
  1. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental cash flow dibagi menjadi dua yaitu cash inflow / pendapatan dan cash outflow / pengeluaran. 
  2. Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya
1.5 Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Metode ini tidak digunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.

1.6 Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.

1.7 Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan. Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

1.8 Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.

1.9 Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

2. Perencanaan Keuangan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya.
Alasannya antara lain :

  •     Pertama,perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangan usahanya.
  •             Kedua, perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo, sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya.

Kesimpulan
         Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran manajer keuangan dalam suatu perusahaan sangatlah vital. Perusahaan harus mempunyai manajemen keuangan yang baik agar dapat mengelola keuangan perusahaan tersebut. Keputusan seorang manajer keuangan akan mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Keputusan ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

REFERENSI

Senin, 14 November 2016

Konsep Nilai Waktu Dari Uang (Pengantar Bisnis)

Konsep Nilai Waktu Dari Uang

~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234


           Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Konsep Nilai Waktu Dari Uang yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini bertujuan agar pembaca mampu menganalisis nilai uang berdasarkan nilai waktu yang akan digunakan sekarang maupun yang akan datang. Penulisan ini akan membahas nilai yang akan datang, nilai sekarang, nilai masa datang dan nilai sekarang, dan juga annuitas. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber yang terpercaya.

1. Nilai Yang Akan Datang
         Nilai yang akan datang (Future Value) adalah Nilai akumulasi yang akan diterima di masa yang akan datang sebagai hasil investasi yang akan dilakukan pada saat ini.Contohnya menabung di bank dengan jumlah tabungan awal sebesar 100 juta, dengan bunga yang diberikan dari bank maka pada tahun depan jumlah tabungan bisa menjadi lebih besar dari 100 juta.
Berikut adalah rumus untuk menghitung future value :
        > Jika pembayaran bunga dilakukan per tahun
                FVn =Po (1+i)^n
        
       > Jika pembayaran bunga dilakukan per hari, per triwulan, per kuartal, dan per 
           semester 
               FVn = Po (1+(i/m))^m.n

Keterangan :
FVn = Nilai pada masa yang akan datang
Po    = Nilai pada saat ini
i       = Tingkat suku bunga
n      = Jangka waktu
m     = Frekuensi pembayaran bunga per tahun


Contoh Soal :
Jammy pada 1 Januari 2015 menanamkan modalnya sebesar Rp 15.000.000, dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank memberikan bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2015 Jammy akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya sebesar ?

Dik : Po = Rp 15.000.000
           i   = 10% = 0.10
           n  = 1 

Dit : FVn  ?

Jawab :
FVn = Po (1+i)^n
FV1 = 15.000.000 (1 + 0.10)^1
FV1 = 15.000.000 (1,10)^1
FV1= 15.000.000 + 1.000.000
FV1 = 16.000.000

Jadi, nilai yang akan datang (Future Value) uang milik Jammy adalah Rp 16.000.000

2. Nilai Sekarang
         Nilai sekarang (Present Value) adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.. Misalnya harga sebuah sepatu saat ini 1.000.000 di beberapa tahun kedepan sepatu tersebut tidak bisa di beli dengan harga yang sama. 
Berikut adalah rumus untuk menghitung present value :
        > Jika pembayaran bunga dilakukan per tahun
                 Po = FVn/(1+i)^n

        > Jika pembayaran bunga dilakukan per hari, per triwulan, per kuartal, dan per
            semester
                Po = FVn/(1+(i/m))^m.n 

Keterangan : 
Po   = Nilai pada saat ini
FVn =Nilai pada masa yang akan datang
i       = Tingkat suku bunga
n      = Jangka waktu
m     = Frekuensi pembayaran bunga per tahun

Contoh Soal :
Saat pensiun 25 tahun lagi mr x akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000, berapakah nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?
Dik : FVn = Rp. 500.000.000
           n     = 25
            i     = 8% = 0,08

Dit : Po  ?

Jawab :
Po = FVn / (1 + i)^n
      = 500.000.000 / (1 + 0.08)^25
      = 73.008.952
Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.



3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang 
          Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang adalah jumlah uang yang diterima saat ini ( periode awal) atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk beberapa waktu yang akan datang. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai masa datang dan nilai sekarang :
                                                          FVn = Ko (1+i)^n
Keterangan :
FVn = Nilai pada masa yang akan datang
Ko = Nilai simpanan pada periode awal
i    =  Tingkat suku bunga
n   =  Jangka waktu


Contoh Soal :
Jika Bambang menabung Rp 9.000.000,00 dengan bunga 10% maka setelah 1 tahun Bambang akan mendapat?
Dik : Ko = 9.000.000
            i  = 1o% = 0,10
            n = 1


Dit : FVn ?

Jawab :
FVn = Ko (1 + i)^n
FV1 = 9.000.000 (1+0.10)^1
FV1 = 9.000.000 (1,10)
FV1 = 9.900.000
Jadi, nilai mendatang uang milik Bambang adalah Rp 9.900.000,00


4. Anuitas 
       Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.

a. Anuitas Biasa
       Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukkan. Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.

Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
             FVn = PMT1 + in – 1 i

Keterangan :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
                PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
Keterangan :
PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)


b. Anuitas Terhutang
        Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
              FVn = PMT ( FVIFAi.n ) ( 1 + i )

Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :
              PVn = PMT ( PVIFAi.n ) (1+i) 

c. Nilai Sekarang Anuitas
          Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan memberikan hasil yang berbeda jika melakukan investasi pada awal atau akhir tahun.
Jika dilakukan pada awal tahun, rumusnya :
 PV Anuitas = nilai investasi × faktor × (1+i)
Jika dilakukan pada akhir tahun, rumusnya : 
PV Anuitas = nilai investasi × faktor PV

d. Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
        Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun.
An (Anuitas Terhutang)= PMT (PVIFAk.n) (1+k)

e. Anuitas Abadi
        Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = PMT / i 

f. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
         Persamaan berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. 
PV = PMTt(PVIFr.t)

g. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan Atau Periode Lainnya
         Periode Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

h. Amortisasi Pinjaman
         Amortisasi Pinjamana adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama sebesar setiap periode selama jangka waktunya.
Kesimpulan
        Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep waktu untuk melakukan perhitungan terhadap uang. Maksudnya disini adalah suatu nilai uang pada saat ini tidak sama dengan nilai uang pada tahun depan atau beberapa tahun kedepan. Anuitas merupakan rangkaian pembayaran uang yang tetap jumlahnya selama jangka waktu tertentu yang setiap pembayarannya terjadi pada akhir tahun.


REFERENSI

modul matematika ekonomi 1 laboratorium manajemen dasar Universitas Gunadarma

Senin, 07 November 2016

Manajemen Produksi (Pengantar Bisnis)

Manajemen Produksi 

~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234


                Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang manajemen produksi yang merupakan salah satu materi yang ada di dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat agar pembaca dapat memahami fungsi, proses, dan sistem produksi, dan operasi dalam manajemen produksi suatu perusahaan. Penulisan ini akan membahas perkembangan manajemen produksi, pengertian manajemen produksi, pengertian dan proses produksi, pengambilan keputusan dan ruang lingkup manajemen produksi, fungsi dan sistem produksi dan operasi, lokasi dan layout pabrik. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan dari media cetak.


1. Perkembangan Manajemen Produksi 
         Manajemen produksi berkembang karena kebutuhan konsumen atau masyarakat akan suatu produk yang dihasilkan. Ada beberapa faktor yang menunjang perkembangan manajemen produksi, faktor - faktor tersebut diantaranya adalah : 

1. Pembagian kerja dan tugas (division of labour) serta spesialisasi
              Faktor utama agar manajemen produksi bisa berjalan dengan baik adalah adanya pembagian kerja atau division of labour. Artinya, seorang manajer produksi harus bisa membagi tugas kepada anggota timnya untuk yang sesuai dengan keahlian dan kelebihan masing-masing agar proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Memberikan tugas atau pekerjaan kepada orang yang tidak memiliki kemampuan untuk itu akan menghambat proses manajemen produksi dan berujung pada bertambahnya biaya produksi.
2. Revolusi industri
               Faktor kedua yang bisa membuat manajemen produksi berkembang dengan pesat adalah revolusi industri. Maksud dari revolusi industri dalam hal ini bukanlah pergantian mata pencaharian utama sebagai petani diganti dengan bekerja di pabrik. Namun makna dalam konteks manajemen produksi adalah proses mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin yang kini sudah banyak dipakai di pabrik-pabrik modern. Dalam produksi yang menggunakan bantuan mesin ini, target produksi bisa lebih mudah tercapai dan bisa meningkatkan kualitas SDM di mana pekerja akan terpacu untuk meningkatkan kualitas keahliannya bukan hanya sekedar buruh.
3. Perkembangan alat dan metode yang mencakup penggunaan komputer
               Terdapat perubahan yang drastis atau radikal dalam penggunaan alat dan teknologi produksi seperti penggunaan robot,alat perkantoran yang otomatis,dll.pada banyak hal,manajer produksi mengintegrasikan teknologi canggih ini kedalam bisnisnya.
4. Perkembangan ilmu dan kerja yang mencakup metode kerja yang mencakup metode ilmiah,hubungan Antarmanusia dan Model Keputusan
               Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut : 
  • pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku.
  • Pengamatan terhadap metode kerja yang lebih baik melalui pengukuran dan analisis ilmiah, pelatihan pekerja dengan metode baru.
  • pemanfaatan umpan balik dan pengelolaan atas proses kerja.

2. Pengertian Manajemen Produksi
             Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang ada untuk menghasilkan hasil produksi yang berkualitas dan sesuai dengan standar organisasi dalam jangka waktu dan jumlah tertentu.


3. Pengertian Produksi
         Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Dan dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksudkan sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi atau barang setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.
              Sedangkan produksi dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills).


4. Proses Produksi
         Proses produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut. Proses produksi digolongkan dalam empat macam antara lain sebagai berikut : 
a. Proses Produksi Pendek : adalah proses produksi yang pendek atau cepat dan langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen. Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng, bakwan, singkong goreng. dan lain-lain.
b. Proses Produksi Panjang :  adalah proses produksi yang memakan waktu lama. Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses Terus Menerus/Kontinu :  adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain.
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten :  adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti, proses produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain. Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil tersebut digabungkan menjadi mobil.


5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi 
       Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan
     lain.

Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
      Keputusan –keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (lay-out) peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau jasa pelayanan.
2. Kapasitas
      Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
3. Persediaan
      Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi. Menyangkut pada apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
4. Tenaga kerja
      Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi,penggajian,pelatihan,penempatan,penyeliaan/ supervisi.
5. Mutu/kualitas
      Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.


6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
        Manajemen produksi mencakup perencanaan atau penyiapan sistem produksi serta pengoperasiannya. Penambahan dalam perancangan atau desain sistem produksi meliputi :
  1.  Seleksi dan desain hasil produksi (produk).
  2.  Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
  3.  Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
  4.  Rancangan tata-letak dan arus kerja.
  5.  Rancangan tugas.
  6.  Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

7. Fungsi serta Sistem Produksi dan Operasi

Fungsi produksi dan operasi
           Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pengubahan masukan menjadi keluaran berupa barang dan jasa yang akan memberikan pendapatan bagi perusahaan. Berikut ini 4 fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :
a. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan.
b. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijadikan, sehingga proses pengolahaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
c. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
d. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan.

Sistem produksi dan operasi
         Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pengtransformasian masukan menjadi keluaran.


8. Lokasi dan Lay Out Pabrik
           Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
          Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

Kesimpulan 
           Manajemen Produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
           Tujuan utama dari manajemen produksi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas yang tepat dengan jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat dan dengan biaya minimum. Hal ini juga dijadikan untuk meningkatkan efisiensi. Sebuah organisasi yang efisien dapat menghadapi persaingan secara efektif. Manajemen produksi menjamin pemanfaatan penuh atau optimal kapasitas produksi yang tersedia.

REFERENSI
M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta,2006.