Selasa, 13 Desember 2016

Akuntansi dan Laporan Keuangan

Akuntansi dan Laporan Keuangan
~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234

         Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Akuntansi dan Laporan Keuangan yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah pengantar bisnis. Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca memahami bagaimana fungsi akuntansi dan proses pembuatan laporan keuangan. Penulisan ini akan membahas tentang definisi, fungsi, pihak-pihak, prinsip akuntansi, dll. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber yang terpercaya.

1. Definisi Akuntansi
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi keuangan. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan. Tujuan akuntansi adalah untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.

2. Fungsi Akuntansi
        Fungsi Akuntansi :
  1. Untuk mengetahui dan menghitung suatu laba maupun rugi yang sudah didapat oleh suatu perusahaan.
  2. Untuk memberikan suatu informasi yang dapat berguna untuk manajemen perusahaan.
  3. Untuk menetapkan hak bagi masing-masing suatu pihak yang mempunyai suatu kepentingan dalam perusahaan, yaitu baik itu pihak internal ataupun eksternal.
  4. Untuk mengawasi dan mengendalikan semua macam kegiatan yang terjadi pada suatu perusahaan.
  5. Untuk membantu suatu perusahaan dalam mencapai suatu targetnya yang sebelumnya sudah ditentukan.

3. Pihak-pihak Yang Berkepentingan
A. Pihak Intern
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
B. Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut.
1. Pemilik / Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
3. Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
4. Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.

4. Prinsip Akuntansi
Prinsip dasar akuntansi mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postutat akuntansi, dan konsep teoritis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan.
Ada lima prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, yakni:
1.                               1.    Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya.
2.    Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3.    Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besamya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.
4.    Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode yang berbeda.
5.    Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.

5. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan, dimana laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba, ikhtisar laba ditahan dan laporan posisi keuangan.

6. Isi Laporan Keuangan
        Berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Dasar) isi laporan keuangan harus mencakup lima hal pokok berikut :
a.    Laporan laba rugi
Laporan yang berisi beban, laba, rugi, dan pendapatan dari suatu perusahaan dalam jangka atau periode tertentu.
b.    Laporan perubahan modal
Laporan yang menggambarkan perubahan modal karena ada pengurangan dan penambahan dari keuntungan atau kerugian dan juga transaksi pemilik.
c.    Neraca
Laporan yang memberikan gambaran posisi atau letak keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi kewajiban, ekuitas, dan aktiva pada saat tertentu.
d.    Laporan arus kas
Laporan yang menyajikan pengeluaran dan penerimaan kas selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Laporan arus kas dibahas pada bab tersendiri.
e.    Catatan atas Laporan Keuangan
  Digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan perusahaan.

7. Bentuk Neraca
Bentuk Neraca secara umum dalam laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk Staffel dan Scontro. Berikut ini bentuknya :
1.    Neraca Bentuk Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit.
2.    Neraca Bentuk Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah.

8. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi. Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah :
Laba bersih = laba kotor – beban usaha
Untuk menghitung laba kotor adalah:
          Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan
Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :
          Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga - potongan penjualan

9. Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu single step dan multiple step.
a.    Single Step / Langsung
Laporan single step/langsung yaitu laporan laba rugi di mana semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya, kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi.
b.    Multiple Step (Bertahap)
Laporan laba rugi bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi usaha.

10. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan, menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Sedangkan laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Akuntansi dan laporan keuangan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dimana ada akuntansi pasti ada laporan keuangan, akuntansi dan laporan keuangan memiliki beberapa kesamaan terutama dibidang penggunanya.


REFERENSI

Senin, 28 November 2016

Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengantar Bisnis)

  Manajemen Sumber Daya Manusia
~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234

Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu mengidentifikasi perkembangan dan manfaat manajemen sumber daya manusia. Penulisan ini akan membahas tentang macam-macam, perkembangan, pemanfaatan sumber daya manusia, dll. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber yang terpercaya.

1. Macam-macam Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam bidang /fungsi produksi, pemasaran, keuangan, ataupun kepegawaian. Sumber daya manusia sangatlah di perlukan atau bisa jadi hal yang sangat penting dalam suatu bisnis atau perusahaan. karena tanpa adanya sumber daya manusia mungkin bisnis atau perusahaan tidak akan dapat berjalan, ada berbagai macam sumber daya manusia antara lain dibagi menjadi dua, yaitu :

· Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
      · Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen SDM timbul sebagai masalah baru pada dasawarsa 1960-an, sedangkan personel manajemen (manajemen kepegawaian) sudah lahir pada tahun 1940-an. Antara manajemen SDM dan manajemen kepegawaian terdapat perbedaan antara ruang lingkup atau objeknya. Manajemen SDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan perlindungan SDM baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri. Sedangkan personel manajemen mencakup SDM, baik yang berada dalam organisasi/perusahaan-perusahaan terutama perusahaan modern yang di kenal dengan sektor formal, umumnya pada Negara-negara yang sedang berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk masih tinggi.

3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi
Sesuai Fungsinya, Didalam Perusahaan Ada Dua Macam Tenaga Kerja :
  1.   Tenaga kerja Eksekutif : mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
  2.   Tenaga Operatif : tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
Ada Tiga Tenaga Terampil :
·         Tenaga terampil (skilled labor)
·         Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
·         Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan berupa upah dan gaji. Program Kompensasi Karyawan Dirancang :
      · Menarik karyawan yang berpenampilan menarik kedalam organisasi.
      ·  Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul.
      · Mencapai masa dinas yang panjang.

4. Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat. Hubungan perburuhan pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.
Bila terjadi ketidaksepakatan , buruh punya senjata yang dapat digunakan:
a.    Boikot
b.    Pemogokan
c.    Penghasutan
d.    Memperlambat kerja
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
      ·   Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam sistem ci-determination.
      ·  Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
      ·  Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.

5. Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk melindungi dan membela apa yang menjadi hak dari para pekerja, Memperbaiki kondisi – kondisi dan syarat – syarat kerja melalui perjanjian kerja bersama dengan manajemen/pengusaha, Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK), Mengupayakan agar manajemen/pengusaha mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan.

6. Perserikatan Saat Ini
Ada banyak serikat pekerja dalam berbagai bidang yang berbeda. Serikat pekerja tersebut digunakan untuk memungkinkan perlakuan yang sama terhadap  pekerja. Pengusaha selalu ingin memaksimalkan keuntungan mereka dan mereka mencoba untuk memberikan sedikit untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Untuk alasan seperti inilah mengapa serikat terbentuk. Umumnya bos serikat ditunjuk atau disewa untuk melindungi hak-hak karyawan. Contoh perserikatan : PERSATUAN PEKERJA DAN PEMANTAU FARMASI INDONESIA (PPPFI) telah terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang legal dan resmi di Departemen Dalam Negeri dengan SKT Nomor 107/D.II.3./X/2008.

7. Hukum-hukum Yang Mengatur Hubungan Antara Tenaga Kerja Dengan Manajer
Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
  1.     Closed Shop Agreement : Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan).
  2.     Union Shop Agreement : Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
  3.    Open Shop Agreement : Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja. 
Jadi sesungguhnya hukum adalah salah satu norma dalam masyarakat, seperti juga norma agama, kesusilaan dan norma kesopanan. Hanya saja, hukum adalah norma yang lebih tegas daripada norma yang lainnya. Mengapa? Karena hukum mempunyai alat pemaksa yaitu hukuman atau sanksi yang dapat dikenakan dan terasa oleh pelanggar-pelanggarnya. Hukuman-hukuman ini diterapkan oleh lembaga-lembaga penegak hukum seperti pengadilan, kepolisian, dan lain sebagainya. Nah, sekarang tergambarlah sudah, bahwa apabila menyebutkan 'hukum', maka hal itu bukan saja berarti sekumpulan kitab-kitab (buku-buku) yang tebal-tebal, tetapi ada juga lembaga-lembaga ataupun orang-orang.

8. Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasi dan Disahkan
Permasalahan mengenai hak seseorang untuk mendirikan dan turut serta dalam serikat pekerja. Sebagaimana diatur dalam konstitusi Negara kita UUD 1945, pasal 28E yang berbunyi: “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.”
Selain itu dalam pasal 39 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia disebutkan bahwa “Setiap orang berhak untuk mendirikan serikat pekerja dan tidak boleh dihambat utnuk menjadi anggotanya demi melindungi dan memperjuangkan kepentingannya serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat pekerja/serikat buruh ditetapkan bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya”.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya yang benar-benar dapat dijadikan sebagai strategi yang handal dalam mencari strategi yang tepat , yaitu strategi untuk memenangkan persaingan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Peranan MSDM diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan. Tetapi untuk mengatur unsur manusia ini sangat sulit dan rumit, karena manusia mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan sebagainya yang tidak bisa diatur sepenuhnya oleh organisasi tetapi harus diatur oleh teori-teori manajemen yang memfokuskan mengenai pengaturan peran manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal.


REFERENSI

Senin, 21 November 2016

Manajemen Keuangan Perusahaan (Pengantar Bisnis)

 Manajemen Keuangan Perusahaan
~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234

            Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Manajemen Keuangan Perusahaan yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat menganalisis dan merencanakan keuangan perusahaan dalam menentukan investasi yang akan digunakan dalam perusahaan. Penulisan ini akan membahas tentang peran dan tanggung jawab manajer keuangan dan juga perencanaan keuangan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber terpercaya.

1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. 
Tugas dari manajer keuangan tersebut sangat vital dalam mengatur keuangan suatu perusahaan, mungkin tanpa seorang manajer keuangan anda akan kesulitan dalam mengatur semua kebutuhan yang harus disiapkan saat ini maupun kebutuhan yang akan digunakan perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Manajer keuangan adalah seseorang yang memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang vital dalam suatu perusahaan. Keputusan tersebut menyangkut semua hal yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam perusahaan. Keputusan yang dilakukan oleh manajer keuangan biasanya menyangkut kelangsungan hidup perusahaan untuk saat itu maupun dalam jangka panjang.

1.1 Penganggaran Modal
          Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas perusahaan.
Penganggaran Modal  sebagai Suatu Konsep Investasi. Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

1.2 Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
     Aktiva tetap / aktiva tidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
  1. ·         Tanah
  2. ·         Gedung atau bangunan
  3. ·         Mesin-mesin
  4. ·         Kendaraan
  5. ·         Peralatan
1.3 Metode Penilaian Investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain:
·         Metode average rate of return.
·         Metode payback.
·         Metode net present value (NPV).
·         Metode internal rate of return (IRR).
·         Metode profitability index.

1.4 Arus Kas Masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya. Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu :
  1. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental cash flow dibagi menjadi dua yaitu cash inflow / pendapatan dan cash outflow / pengeluaran. 
  2. Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya
1.5 Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Metode ini tidak digunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.

1.6 Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.

1.7 Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan. Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

1.8 Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.

1.9 Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

2. Perencanaan Keuangan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya.
Alasannya antara lain :

  •     Pertama,perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangan usahanya.
  •             Kedua, perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo, sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya.

Kesimpulan
         Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran manajer keuangan dalam suatu perusahaan sangatlah vital. Perusahaan harus mempunyai manajemen keuangan yang baik agar dapat mengelola keuangan perusahaan tersebut. Keputusan seorang manajer keuangan akan mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Keputusan ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

REFERENSI

Senin, 14 November 2016

Konsep Nilai Waktu Dari Uang (Pengantar Bisnis)

Konsep Nilai Waktu Dari Uang

~ Wicaksono Bagus Kurniawan ~
27216621
IT-022234


           Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Konsep Nilai Waktu Dari Uang yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini bertujuan agar pembaca mampu menganalisis nilai uang berdasarkan nilai waktu yang akan digunakan sekarang maupun yang akan datang. Penulisan ini akan membahas nilai yang akan datang, nilai sekarang, nilai masa datang dan nilai sekarang, dan juga annuitas. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan sumber yang terpercaya.

1. Nilai Yang Akan Datang
         Nilai yang akan datang (Future Value) adalah Nilai akumulasi yang akan diterima di masa yang akan datang sebagai hasil investasi yang akan dilakukan pada saat ini.Contohnya menabung di bank dengan jumlah tabungan awal sebesar 100 juta, dengan bunga yang diberikan dari bank maka pada tahun depan jumlah tabungan bisa menjadi lebih besar dari 100 juta.
Berikut adalah rumus untuk menghitung future value :
        > Jika pembayaran bunga dilakukan per tahun
                FVn =Po (1+i)^n
        
       > Jika pembayaran bunga dilakukan per hari, per triwulan, per kuartal, dan per 
           semester 
               FVn = Po (1+(i/m))^m.n

Keterangan :
FVn = Nilai pada masa yang akan datang
Po    = Nilai pada saat ini
i       = Tingkat suku bunga
n      = Jangka waktu
m     = Frekuensi pembayaran bunga per tahun


Contoh Soal :
Jammy pada 1 Januari 2015 menanamkan modalnya sebesar Rp 15.000.000, dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank memberikan bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2015 Jammy akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya sebesar ?

Dik : Po = Rp 15.000.000
           i   = 10% = 0.10
           n  = 1 

Dit : FVn  ?

Jawab :
FVn = Po (1+i)^n
FV1 = 15.000.000 (1 + 0.10)^1
FV1 = 15.000.000 (1,10)^1
FV1= 15.000.000 + 1.000.000
FV1 = 16.000.000

Jadi, nilai yang akan datang (Future Value) uang milik Jammy adalah Rp 16.000.000

2. Nilai Sekarang
         Nilai sekarang (Present Value) adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.. Misalnya harga sebuah sepatu saat ini 1.000.000 di beberapa tahun kedepan sepatu tersebut tidak bisa di beli dengan harga yang sama. 
Berikut adalah rumus untuk menghitung present value :
        > Jika pembayaran bunga dilakukan per tahun
                 Po = FVn/(1+i)^n

        > Jika pembayaran bunga dilakukan per hari, per triwulan, per kuartal, dan per
            semester
                Po = FVn/(1+(i/m))^m.n 

Keterangan : 
Po   = Nilai pada saat ini
FVn =Nilai pada masa yang akan datang
i       = Tingkat suku bunga
n      = Jangka waktu
m     = Frekuensi pembayaran bunga per tahun

Contoh Soal :
Saat pensiun 25 tahun lagi mr x akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000, berapakah nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?
Dik : FVn = Rp. 500.000.000
           n     = 25
            i     = 8% = 0,08

Dit : Po  ?

Jawab :
Po = FVn / (1 + i)^n
      = 500.000.000 / (1 + 0.08)^25
      = 73.008.952
Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.



3. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang 
          Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang adalah jumlah uang yang diterima saat ini ( periode awal) atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk beberapa waktu yang akan datang. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai masa datang dan nilai sekarang :
                                                          FVn = Ko (1+i)^n
Keterangan :
FVn = Nilai pada masa yang akan datang
Ko = Nilai simpanan pada periode awal
i    =  Tingkat suku bunga
n   =  Jangka waktu


Contoh Soal :
Jika Bambang menabung Rp 9.000.000,00 dengan bunga 10% maka setelah 1 tahun Bambang akan mendapat?
Dik : Ko = 9.000.000
            i  = 1o% = 0,10
            n = 1


Dit : FVn ?

Jawab :
FVn = Ko (1 + i)^n
FV1 = 9.000.000 (1+0.10)^1
FV1 = 9.000.000 (1,10)
FV1 = 9.900.000
Jadi, nilai mendatang uang milik Bambang adalah Rp 9.900.000,00


4. Anuitas 
       Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.

a. Anuitas Biasa
       Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukkan. Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.

Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
             FVn = PMT1 + in – 1 i

Keterangan :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
                PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
Keterangan :
PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)


b. Anuitas Terhutang
        Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
              FVn = PMT ( FVIFAi.n ) ( 1 + i )

Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :
              PVn = PMT ( PVIFAi.n ) (1+i) 

c. Nilai Sekarang Anuitas
          Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan memberikan hasil yang berbeda jika melakukan investasi pada awal atau akhir tahun.
Jika dilakukan pada awal tahun, rumusnya :
 PV Anuitas = nilai investasi × faktor × (1+i)
Jika dilakukan pada akhir tahun, rumusnya : 
PV Anuitas = nilai investasi × faktor PV

d. Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
        Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun.
An (Anuitas Terhutang)= PMT (PVIFAk.n) (1+k)

e. Anuitas Abadi
        Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = PMT / i 

f. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
         Persamaan berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. 
PV = PMTt(PVIFr.t)

g. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan Atau Periode Lainnya
         Periode Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

h. Amortisasi Pinjaman
         Amortisasi Pinjamana adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama sebesar setiap periode selama jangka waktunya.
Kesimpulan
        Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep waktu untuk melakukan perhitungan terhadap uang. Maksudnya disini adalah suatu nilai uang pada saat ini tidak sama dengan nilai uang pada tahun depan atau beberapa tahun kedepan. Anuitas merupakan rangkaian pembayaran uang yang tetap jumlahnya selama jangka waktu tertentu yang setiap pembayarannya terjadi pada akhir tahun.


REFERENSI

modul matematika ekonomi 1 laboratorium manajemen dasar Universitas Gunadarma