Teknik Analisis Meramalkan
Kas Perusahaan
Wicaksono Bagus Kurniawan
27216621
IT-022234
Penulisan ini dibuat untuk mendapatkan pengetahuan
tentang Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan yang merupakan salah satu
materi dalam mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulisan ini
dibuat dengan tujuan agar pembaca mampu menganalisis keuangan perusahaan dalam
memprediksi jumlah kas yang dibutuhkan perusahaan. Penulisan ini akan membahas
tentang keuangan perusahaan dan macam-macam estimasi. Metode yang digunakan
dalam penulisan ini adalah dengan mencari referensi dari media internet berdasarkan
dari sumber yang terpercaya.
1. Keuangan Perusahaan
Keuangan Perusahaan adalah bidang keuangan yang berurusan dengan keputusan pendanaan
perusahaan bisnis dalam membuat dan menganalisis data yang akan digunakan untuk
membuat keputusan. Tujuan utama dari keuangan perusahaan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan sambil mengelola perusahaan keuangan risiko .
Meskipun pada dasarnya berbeda dari pembiayaan manajerial yang mempelajari
keputusan keuangan dari semua perusahaan, bukan perusahaan sendiri, konsep
utama dalam mempelajari corporate finance berlaku untuk masalah keuangan dari
semua jenis perusahaan.
2. Estimasi Penjualan
Estimasi Penjualan merupakan dasar perencanaan bagi berbagai aktivitas di
perusahaan. Pada umumnya rencana kerja tersebut dibuat berdasarkan sasaran
penjualan/aktivitas lainnya yang berasal dari ramalan penjualan. Dengan demikian
ramalan penjualan merupakan elemen penting dalam kegiatan pemasaran maupun
bidang-bidang lainnya. Ramalan yang terlalu optimis dapat
menyebabkan perusahaan mengalami kerugian karena usaha dana yang dikeluarkan
tidak sesuai dengan volume penjualan. Sebaliknya ramalan yang terlalu pesimis
mengakibatkan perusahaan dapat kehilangan kesempatan untuk meningkatkan
penjualan.
3. Estimasi Produksi
Estimasi
Produksi merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
atau mengelola bahan baku sampai menjadi barang jadi dan siap di pasarkan.
4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi Pembelian
bahan langsung adalah pembelian
barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis
ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa
memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga
dapat lebih menguntungkan dan menghematkan. Karena pembeli tidak perlu
meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan
berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu
mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak
pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
adalah Biaya yang
dikeluarkan untuk membiayai bahan baku pembantu dan penunjang produksi.
Berdasarkan harga pokok satandar menunjukan bahwa satu unit bahan baku langsung
dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk jadi. Harga yang digunakan sama
dengan harga yang dibeli.
6. Upah Langsung
Upah Langsung merupakan upah yang diberikan
oleh atasan atau managernya secara langsung kepada para karyawannya setelah
mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai pekerja dalam sebuah
perusahaan, dan biasanya upah langsung diberikan berupa uang tunai ataupun
melalui transfer.
7. Estimasi Beban Fabrikase
Estimasi Beban Fabrikase adalah Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung,
dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan
dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang
spesifik.
8. Estimasi Harga
Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah harga yang sudah mutlak atau
harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah
mutlak di berikan oleh penjual kepada pembeli agar tidak terjadi negoisasi
dalam penjualan barang tersebut atau dapat berarti juga sebagai ringkasan
dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data –
data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan estimasi harga pokok
penjualan:
·
Data yang telah
dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead
dan anggaran tenaga langsung
·
Keakuratan datanya
dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
9. Estimasi Beban Penjualan
Estimasi Beban Penjualan merupakan beban yang ditanggung
penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau penjual
menanggung beban oleh pihak-pihak tertentu, misalnya : beban pajak, kerusakan
barang-barang, keterlambatan pengiriman dan lain sebagainya yang membuat perusahaan
dan penjual menjadi beban.
10. Estimasi Beban Administrasi
Estimasi Beban Administrasi adalah perhitungan
mengenai beban-beban administrasi yang akan ditanggung perusahaan
sehingga dapat memperkirakan arus kas yang akan keluar dan mempersiapkan
langkah-langkah yang lebih maju demi tercapainya tujuan perusahaan yang
terbaik.
11. Estimasi Laba Rugi
Estimasi laba-rugi adalah laporan keungan suatu
perusahaan yang menunjukkan keuntungan ataupun kerugian yang dialami perusahaan
tersebut. Semua laporan keuangan di tunjukkan pada estimasi ini, karena dengan
estimasi ini, perusahaan dapat mengetahui apakah mendapatkan keuntungaan
ataupun kerugian. Laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu
periode tertentu, meliputi :
· Laba merupakan
kenaikan modal yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan
operasional perusahaan
· Rugi merupakan
penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. Estimasi Kas
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang
menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya
kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah
perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan
memeproleh penurunan kas. Tujuan dari laporan arus
kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan
setara kas yang berasal dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan dari
suatu entitas selama suatu periode.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk
menjalankan kegiatan yang dilakukan perusahaan, kas sangat penting karena
merupakan unsur modal kerja dan juga merupakan bagian dari investasi. Jika semua
kegiatan dalam laporan kas menghasilkan laporan yang positif maka penerimaan
uang dalam kas dari setiap kegiatan akan lebih besar dari uang yang dikeluarkan
untuk melakukan kegiatan perusahaan dan jika keadaan ini terjadi terus menerus
maka keuangan perusahaan akan semakin bertambah. Maka dari itu untuk melakukan
kegiatan meramalkan suatu kas di perusahaan sangat penting untuk kemajuan
perusahaan itu sendiri.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar